Archive for the ‘Travel’ Category

Bangladesh, oh Bangladesh

Tuesday, November 28th, 2006

Tadi pagi sekitar jam 8.30, saya akhirnya tiba di Cengkareng setelah sekitar sebulan di Bangladesh. Kalau waktu berangkat dikerjain orang imigrasi di Cengkareng beli materai seharga IDR 20K, tadi malam di Zia Airport saya dipalak orang-orang di bagian periksa barang sebelum boarding sebesar USD20. Cuma, hanya, ngan saukur, gara-gara bawa pajangan dan gak saya masukkan ke bagasi alias di-hand carry aja. Damn !

Menu Hotel Sarina (Part 2)

Sunday, November 26th, 2006

Berhubung tinggal di Bangladesh diperpanjang, bukan karena banyak kerjaan melainkan karena perpanjangan visa yang gak jadi-jadi, akhirnya nyoba beberapa menu Hotel Sarina lainnya yang belum sempat dicoba atau belum sempat difoto.

Office Break di Dhaka

Thursday, November 23rd, 2006

Sing Gara Ada yang saya suka tentang ngantor di Dhaka, sebentar-sebentar pasti ada break. Dari mulai coffee/tea break, smoking break, snack break, dll hehehe. Hari ini temen-temen di kantor patungan masing-masing 10 taka untuk beli sin gara. So, it’s time for snack break :D

Menu Hotel Sarina

Friday, November 17th, 2006

Ada enaknya juga tugas ke luar daerah. Makan dibayarin kantor jadi bisa coba-coba berbagai jenis menu makanan. Termasuk ketika tugas di Dhaka dimana pilihan makan di luar terbatas sehingga lebih sering makan di hotel saja yaitu menu Hotel Sarina.

Blockade di Bangladesh

Monday, November 13th, 2006

Sejak pertama mau berangkat ke Bangladesh memang situasi politik di Bangladesh sedang memanas. Beberapa hari sebelum berangkat, di koran diberitakan bahwa PM Khaleeda Zia mundur karena mandatnya sudah habis. Setelah berkonsultasi dengan kantor di Dhaka sehari sebelum berangkat, dapat informasi bahwa situasi sudah jauh lebih baik. Akhirnya diputuskan agar saya tetap berangkat. Ternyata sekarang terjadi blockade di seantero Bangladesh yang menyebabkan rencana kerja jadi berantakan.

Jumatan di Dhaka

Friday, November 3rd, 2006

Seru juga Jumatan di negeri orang. Ketika Khatib khutbah, saya cuma bengong aja karena gak ngerti bahasanya. Padahal orang-orang pada senyum, keur ngabodor meureun khatib na

Dhaka, Here I Come

Tuesday, October 31st, 2006

Akhirnya, jadi juga saya berangkat ke Dhaka. Setelah sempat berencana sebelumnya pada bulan Februari untuk support project di sana dan dibatalkan karena masalah visa, sekarang jadi juga ke Bangladesh tapi support project yang lain. Seperti yang sebelumnya, lama tinggal di Bangladesh hanya 2 minggu saja karena di visa memang authorized duration of stay cukup 2 minggu saja.

Yang Tersisa dari Malaysia

Wednesday, August 17th, 2005

Foto-foto yang tersisa dari Malaysia …

Ketemu Siti Nurhaliza

Friday, August 12th, 2005

Siti and Me
Sebelum saya berangkat ke Malaysia, ada beberapa rekan yang minta dibawain oleh-oleh. Diantaranya ada yang minta oleh-oleh Siti Nurhaliza segala.

Lucky me … ketika jalan-jalan di KLCC ketemu dengan Siti.

Asap di KL

Friday, August 12th, 2005

Ternyata … selain bisa mengekspor minyak, TKI, rempah-rempah … Indonesia juga bisa mengekspor asap ke Malaysia … gratis lagi :D