Putus Timing Belt

Duh, akhirnya ngalamin juga hal yang dihindari oleh semua orang :( … putus timing belt, hiks hiks.

Ganti timing belt terakhir adalah 15 Agustus 2008 pada km 142.695. Waktu itu ganti timing belt setelah 30k km (kelebihan 5k km dari rekomendasi teman-teman milis BMW). Pada saat sebelum putus, posisi mileage adalah 166.114 atau telah jalan sekitar 24k km. Sudah ada rencana untuk mengganti timing belt karena sudah mendekati 25k km, tapi ternyata timing belt nya sudah putus duluan. Kayaknya pengaruh mobil yang sering terjebak macet menyebabkan mileage di speedometer tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan waktu untuk penggantian timing belt.

Pada saat kejadian, mobil sedang dipake mertua. Saya yang sedang di kantor mendapat laporan bahwa mobil mogok di jalan tol dan kemudian diderek sampai rumah. Ketika saya sampai di rumah, mobil coba di start dan mesin gak mau nya dan seperti loss alias gak ada kompres. Akhirnya telp KBM, minta dikirimin montir. Ketika dicek montir, ternyata confirmed timing belt putus. Harus turun 1/2 mesin.

Timing belt putus

Setelah head mesin diturunkan, ketahuan bahwa ada 2 klep yang bengkok. Gambar di bawah adalah perbandingan mesin ketika baru diturunkan (dengan 2 klep yang bengkok) dan setelah klep diganti (sekalian skir klep).

Sebelum dan sesudah

Setelah skir klep, daleman mesin kinclong lagi euy.

Setelah dibersihkan

Setelah semua terpasang, mobil dapat dinyalakan kembali. Kemudian mobil dibawa ke bengkel untuk distel CO-nya. Alhamdulillah, tarikan mobil jadi lebih enteng sekarang hasil dari skir klep.

Damage cost?
- Klep (2 pcs) IDR 500,000
- Packing Set IDR 900,000
- Timing Belt (1 set) IDR 600,000
- V-Belt (3 pcs) IDR 300,000
- Oil Filter IDR 100,000
- Oli Castrol Magnatec 10W-40 IDR 200,000
- Jasa turun 1/2 mesin plus skir klep IDR 1,200,000
Total 3.8 juta … lumayan :(

Walau begitu … I’m still in love with this car

I’m In Love with My Car

5 Responses to “Putus Timing Belt”